Akar gigi = jenggotan

Akar gigi = jenggotan

Monday, May 24, 2010

Beda

Satu cinta, beda pandangan.
Beda kepala, beda persepsi.

Marilah punya pandangan sesuai persepsi kita.

Walau jelek menurut orang, belum tentu menurut diri sendiri.

Seperti saya, cinta adalah di mana saya melaju bersama RX King.

Setuju atau tidak, suka atau tidak.

Ini persepsi saya.




Mei 2010

Friday, December 11, 2009

Tahun baru dunia baru

Ini mungkin benar-benar yang dibilang baru, dari menjadi karyawan lalu mencoba jadi usahawan. Ya walau pun kecil, jika digabung akan terlihat besarnya.

Karena saya percaya, “Tuhan pasti memberi jalan untuk orang yang ber-USAHA.”



Selamat Tahun Baru 2010

Wednesday, October 21, 2009

Merasa terhina sebagai orang sunda

Ivan : Cung, gue pengen bikin usaha neh. Lumayan ada modal kecil-kecilan.

Koh Acung : Usaha apaan?

Ivan : kalo misalkan gue gabung ma bengkel lo gimana? Buka pariasi motor gitu?

Koh Acung : Lah bagus itu, pan. Gue juga pengen kalo gitu.

“sebenernya yang sunda dan betawi yang mana yah?”

Friday, October 16, 2009

Si Manis! Dari kesabaran untuk kebesaran.



Mungkin tak asing lagi kita ketahui bahwa sesungguhnya segala kenikmatan adalah apa yang kita raih dengan usaha sendiri. Itulah yang saya alami dari beberapa tahun kemarin. Hingga akhirnya saya bisa beraktivitas dengan sepeda motor kesayangan. Entah ini egoisme atau bentuk kesombongan untuk diungkapkan kepada khalayak, bahwa saya bukan anak manja.

Semenjak sekolah, kuliah dan setahun kerja, saya hanya mampu naik angkutan umum. Sedangkan beberapa teman saya selalu memakai sepeda motor atau mobil, dan barang tentu apa yang mereka pakai adalah milik “orang tua” nya.

Namun begitu, apa yang saya ungkapkan di sini. Pernah saya alami, lha wong namanya juga manusia selalu saja ada yang salah.

Dan sampai sekarang pun, saya masih menganut faham, “jadi lelaki jangan merengek minta-minta ke orang tua untuk sisi membeli, mempunyai.”

Sekarang saatnya, mari kita berusaha sendiri. Terus berusaha dengan kesabaran, semoga menjadi sesuatu yang bisa kita banggakan.



Okt 09

Thursday, August 6, 2009

Sambel Goang

Cabe rawit

Ga usah diiris

Tinggal diulek

Campur bawang putih dikit

Lalu ditambah garam secukupnya.

Tuesday, August 4, 2009

Tanah airku Indonesia

Modernisasi kian grogoti tradisi

Praktis semuanya jadi krisis

Orang berani bilang, namun semuanya bimbang

Ngakunya tegas, tapi malah ga jelas

Mau dibawa ke mana, kalau tidak tau arah yang mana.

Saatnya kembali menyatu, jangan saling bersekutu.

Untuk Indonesia, agar lebih bahagia.

Dirgahayu Kemerdekaan ke -64 Republik Indonesia

Monday, June 8, 2009

Emangnya Copywriter mesti nulis tentang Advertising?

Beberapa kali gue baca tulisan seorang copywriter yang gue kenal, hampir semuanya menulis tentang dunia advertising, dan alasan utamanya supaya terlihat eksis sebagai anak iklan.

Salah satu contohnya ada junior copywriter dari agency local, dia sering nulis tentang dunia advertising, lalu dia posting apa yang diomongin dengan siapa saja tapi itu pasti menyangkut dunia advertising. Jujur seh, kadang gue bosen ngobrol ma dia, dikit-dikit obrolannya ga jauh dari dunianya. Udah pusing kerjaan, eh mau ngobrol enak malah tetap aja ngobrolin kerjaan.

Gue sering nanya, isi blog lu kok tentang advertising mulu seh. Kenapa ga curhat tentang cowo lo atau apa kek, tapi dengan santai dia jawab, “curhat gue adalah dunia iklan, hati gue telah jatuh pada dunia ini.”

Ya siapa tau aja ada Creative Director yang baca, trus dia bisa nebak gue cinta dunia iklan.

Terlepas dari itu, menurut gue pribadi, jika kita berbincang apa saja selain dunia iklan. Malah akan lebih kerasa apa yang akan dibutuhin oleh masyarakat, obrolan akan lebih menarik dan bebas. Setelah itu, kita tinggal sisipkan deh tuh obrolan ke kerjaan. Ya maksudnya daripada terpaksa ngobrol tentang iklan mulu, jadi siapa yang diajak ngobrol pun akan lebih enak.

Terkadang gue terpaku juga, mau ngomongin copy buat iklan A, gue suka langsung nanya sama teman gue. Alhasil, teman gue malah bingung tiap mau ngomong karena dia malah mikir mau ngomong apa.

Tapi pernah suatu kali, gue pura-pura ngobrol ngalor ngidul tanya tentang dia ma cowonya. Dia langsung lancar jawabnya, tapi pas diujungnya gue bilang, “makasi yah, cerita lo gue jadiin bahan buat produk A. kayanya cocok tuh.”

Temen gue cuma jawab. Dasar tukang nipu, sama kaya iklan.