Karena saya percaya, “Tuhan pasti memberi jalan untuk orang yang ber-USAHA.”
Friday, December 11, 2009
Tahun baru dunia baru
Wednesday, October 21, 2009
Merasa terhina sebagai orang sunda
Ivan : Cung, gue pengen bikin usaha neh. Lumayan ada modal kecil-kecilan.
Koh Acung : Usaha apaan?
Ivan : kalo misalkan gue gabung ma bengkel lo gimana? Buka pariasi motor gitu?
Koh Acung : Lah bagus itu, pan. Gue juga pengen kalo gitu.
“sebenernya yang sunda dan betawi yang mana yah?”
Friday, October 16, 2009
Si Manis! Dari kesabaran untuk kebesaran.
Mungkin tak asing lagi kita ketahui bahwa sesungguhnya segala kenikmatan adalah apa yang kita raih dengan usaha sendiri. Itulah yang saya alami dari beberapa tahun kemarin. Hingga akhirnya saya bisa beraktivitas dengan sepeda motor kesayangan. Entah ini egoisme atau bentuk kesombongan untuk diungkapkan kepada khalayak, bahwa saya bukan anak manja.
Semenjak sekolah, kuliah dan setahun kerja, saya hanya mampu naik angkutan umum. Sedangkan beberapa teman saya selalu memakai sepeda motor atau mobil, dan barang tentu apa yang mereka pakai adalah milik “orang tua” nya.
Namun begitu, apa yang saya ungkapkan di sini. Pernah saya alami, lha wong namanya juga manusia selalu saja ada yang salah.
Dan sampai sekarang pun, saya masih menganut faham, “jadi lelaki jangan merengek minta-minta ke orang tua untuk sisi membeli, mempunyai.”
Sekarang saatnya, mari kita berusaha sendiri. Terus berusaha dengan kesabaran, semoga menjadi sesuatu yang bisa kita banggakan.
Okt 09
Thursday, August 6, 2009
Sambel Goang
Cabe rawit
Ga usah diiris
Tinggal diulek
Campur bawang putih dikit
Lalu ditambah garam secukupnya.
Tuesday, August 4, 2009
Tanah airku Indonesia
Modernisasi kian grogoti tradisi
Praktis semuanya jadi krisis
Orang berani bilang, namun semuanya bimbang
Ngakunya tegas, tapi malah ga jelas
Mau dibawa ke mana, kalau tidak tau arah yang mana.
Saatnya kembali menyatu, jangan saling bersekutu.
Untuk
Monday, June 8, 2009
Emangnya Copywriter mesti nulis tentang Advertising?
Salah satu contohnya ada junior copywriter dari agency local, dia sering nulis tentang dunia advertising, lalu dia posting apa yang diomongin dengan siapa saja tapi itu pasti menyangkut dunia advertising. Jujur seh, kadang gue bosen ngobrol ma dia, dikit-dikit obrolannya ga jauh dari dunianya. Udah pusing kerjaan, eh mau ngobrol enak malah tetap aja ngobrolin kerjaan.
Gue sering nanya, isi blog lu kok tentang advertising mulu seh. Kenapa ga curhat tentang cowo lo atau apa kek, tapi dengan santai dia jawab, “curhat gue adalah dunia iklan, hati gue telah jatuh pada dunia ini.”
Ya siapa tau aja ada Creative Director yang baca, trus dia bisa nebak gue cinta dunia iklan.
Terlepas dari itu, menurut gue pribadi, jika kita berbincang apa saja selain dunia iklan. Malah akan lebih kerasa apa yang akan dibutuhin oleh masyarakat, obrolan akan lebih menarik dan bebas. Setelah itu, kita tinggal sisipkan deh tuh obrolan ke kerjaan. Ya maksudnya daripada terpaksa ngobrol tentang iklan mulu, jadi siapa yang diajak ngobrol pun akan lebih enak.
Terkadang gue terpaku juga, mau ngomongin copy buat iklan A, gue suka langsung nanya sama teman gue. Alhasil, teman gue malah bingung tiap mau ngomong karena dia malah mikir mau ngomong apa.
Tapi pernah suatu kali, gue pura-pura ngobrol ngalor ngidul tanya tentang dia ma cowonya. Dia langsung lancar jawabnya, tapi pas diujungnya gue bilang, “makasi yah, cerita lo gue jadiin bahan buat produk A. kayanya cocok tuh.”
Temen gue cuma jawab. Dasar tukang nipu, sama kaya iklan.
Sunday, June 7, 2009
Surat Mimpi
Mantan mimpi ku
di
mana saja
Tadi malam aku bermimpi, dan mimpi itu menurutku sangat indah.
Biasanya mimpi bareng kamu kering dan bikin garing.
Tapi, malam tadi aku bisa basah karena mendesah bersamamu.
Aku ingin mengulanginya lagi.
Salam hangat,
Yang mungkin dikenal.
Friday, April 17, 2009
Budiman dan Jujur
Budi seorang anak tukang koran yang kesehariannya memakai kaos oblong dan celana pendek, ia sedang berjalan dekat sebuah halte. Tiba-tiba dari kejauhan ia melihat seorang bapak saat menaiki mobil bus dalam kota dan dompetnya terjatuh akibat berdesakan dengan penumpang yang lain. Budi bergegas mengambil dompet si bapak. Namun ketika akan mengembalikannya, bapak itu telah beranjak pergi.
Saat Budi mengejarnya, ia tak mampu karena bus semakin cepat melaju. Budi melihat isi dompet si bapak, nampak isinya beberapa lembar Rp 50 ribu. Ketika ia berjalan, disampingnya ada sebuah toko sepatu dengan model terbaru. Budi hanya bisa melihat dari luar toko sepatu. Sesampai di rumah, budi masih membayangkan toko sepatu dan melihat isi dompet tersebut. Ketika mau tidur, ia tampak gelisah dengan membayangkan sepatu yang dilihatnya, seketika ia melihat ibunya sedang shalat dan adik-adiknya sedang tidur berdesakan.
Keesokan harinya budi menunggu bapak itu di halte, tapi tidak ketemu. Setelah ditunggu lama, Budi akhirnya memutuskan untuk pergi lagi ke toko sepatu. Ketika budi memasuki toko sepatu, beberapa sepatu ia coba memakainya. Dan akhirnya ia terdiam sejenak, ia melihat uang yang ada di dompet, memegang sembari melihat sepatu kembali. Terasa bahwa Budi ingin memiliki sepatu dengan uang yang ada di dompet bapak tersebut. Namun pikirannya melayang ke sekolah madrasah dimana ia diajarkan oleh gurunya di sekolah, “kita harus bersikap jujur”.
Dan secara tiba-tiba ia melihat bapak itu berada di toko sepatu, Budi langsung bergegas menghampiri bapak itu dan menyapa lalu mengembalikan dompet itu.
Bapak tersebut hanya melihat Budi dengan sinis dan pergi begitu saja. Budi saat itu senang karena ia telah melakukan apa yang dipesan oleh gurunya, “hidup itu harus jujur”.
“Berbuat jujur itu mudah, kemauannya aja yang susah.”
April sebelum melewati Mei 09.
Kreatif
Saat setiap orang ramai menyambut datangnya hari kemerdekaan Indonesia. Beberapa dari mereka mencoba ikut berpatisipasi meramaikan suasana kemerdekaan, salah satunya menghias sepeda untuk mengikuti pawai sepeda hias. Adek Amir yang masih berumur 7 tahun pun ingin ikut dalam pawai tersebut. Namun sayang, waktu sudah malam untuk menghias sepeda. Toko-toko untuk peralatan menghias sepeda sudah tutup. Tetapi keinginan adeknya tidak bisa dirubah. Adeknya menangis kencang saat Amir bilang bahwa toko untuk menghias sepeda sudah tutup karena waktu sudah malam.
Amir tidak ingin melihat adeknya menangis terus-menerus. Ketika melihat sepeda adeknya. Amir teringat pesan gurunya, bahwa hidup harus kreatif. Ia melihat sekeliling ruangan rumahnya, dan terlihat ada beberapa kardus bekas. Diam-diam Amir mengambilnya dan memotong kardus tersebut, ia terus menggunting dan terus membentuk kardus dengan menempelkan antara satu dengan yang lain. Saat Amir melihat jam dinding di belakangnya, waktu itu sudah menunjukan pukul 00.30 wib. Tapi ia tetap semangat mendaur ulang kardus menjadi sesuatu untuk seorang adek satu-satunya.
Ketika adeknya terbangun, ia tersentak kaget karena sepeda miliknya sudah menjadi pesawat. Ia senang seakan tidak percaya saat melihat sepedanya, ia mengelus-elus sepedanya lalu berlari mencari Amir. Amir yang sedang mengobrol dengan ibunya di teras kaget karena pelukan adeknya. Tampak adeknya dengan kuat memeluk Amir, dan ibunya pun ikut senang melihat mereka berpelukan. Adeknya sangat berterima kasih kepada Amir.
Ditengah suasana pawai. Hampir semua orang takjub melihat sepeda pesawat. Biarpun yang lain dihias warna-warni, tetapi sepeda dia tetap yang paling keren karena beda dari sepeda kebanyakan.
“Berusaha mendewasakan diri tidak harus dengan uang besar atau omong besar. Ketika tanggung jawab telah menjadi karakter dalam diri, sebenarnya kita telah dewasa.”
Thursday, March 26, 2009
Dipukul Sapu Lidi
Terhias belantara kenangan masa lalu.
Saat ia datang menjinjing sebuah sapu lidi.
Kepalan tangan dan raut wajah penuh amarah siap menghakimi.
Dari kejauhan aku melihatnya dan siap berlari.
Namun, pikirku sayang jika layanganku terbang sendiri.
Aku ingat, saat itu adzan maghrib berkumandang tanda permainan berhenti.
Dilema setengah mati, antara memilih layangan dan dieksekusi karena kesalahan sendiri.
Akhirnya aku memilih rasa sakit.
Dan pantatku habis menjadi amukan sapu lidi.
Malu hati diteriaki teman saat menangis gara-gara digebuki.
Katanya, berani bertanggung jawab karena kesalahan diri sendiri sama halnya belajar untuk meniti masa depan nanti.
Sekarang, ibuku hanya ada di dalam hati.
Menjelang akhir maret 09, setelah 18 tahun ditinggal pergi.
Tuesday, March 24, 2009
Thursday, March 19, 2009
Caleg itu penganggur yang cari kerja
Saya miris ketika minggu kemarin saya pergi ke salah satu Negara
Kembali ke Caleg. Saya belum tau mau bilang apa. Tapi coba pikirkan dan renungkan ke setiap masing-masing. Pantaskah kita menjadi budak mereka?
Maret 2009
Saat kesal melihat lingkungan kotor
Thursday, February 26, 2009
AC Panasonic Envio Inverter
Apa daya, belum ada yang mesti di tulis. Pikiran lagi blong jadi ga plong.
Biar maksa tapi tetap aja di tulis.
Namun begitu, inilah salah satu radio ad terakhir yang saya buat untuk Panasonic. Setelah di pitch bulan kemarin, dan akhirnya agency S yang dapet.
*Biar didera kerjaan yang hanya bikin Flyer atau print ad sampe di jadiin lemburan. Tapi saya akan kangen dengan Panasonic. Bagus untuk mengejar award.
Februari akhir
Sunday, February 15, 2009
Masa Seh
“Masa muda suka yang tua, masa tua suka yang muda.”
Kelakuan anak muda jaman sekarang semakin aneh-aneh saja. Mereka tidak perduli dengan usia, yang penting body. Alasannya, pengalaman susah didapat jika ma yang seumuran. Berbeda dengan kelakuan bapak-bapak masa kini, semakin tua tambah doyan ABG. Katanya ABG lebih banyak tantangannya, lebih enak.
Dunia macam apa ini.
February 09
Di kala diam
Thursday, February 5, 2009
Pe’er dari Guntur
Damn. Dettol ngasih tugas, “Video presentation dan artikel” buat senin. Tidak hanya itu, si klien baru Promag pun tak mau ketinggalan. Dari STB yang sudah jadi, mereka pengen di revisi dan kasih beberapa alternative untuk tagline. Waktunya pun senin. Lengkap deh kesenangan menikmati buku baru dan motor baru.
Senang ga senang, nikmatin aja.
Februari 09
Ga mau lembur,
Wednesday, February 4, 2009
Buku Budiman
Sejak awal saya injakkan kaki di kantor ini, sudah dua buku yang saya dapat secara gratis. Pertama bukunya, “Ngobrolin iklan yuks” karya Budiman Hakim dan berlanjut pada “Komunikasi Cinta” menembus G-spot karya Djito Kasilo.
Cerita dimulai dengan Budiman Hakim yang setiap orang memanggilnya om Bud atau BH ini pertama saya dengar hanya dari komunitas anak iklan di kampus daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Maklum saja, saya hanya salah satu anak jurusan jurnalistik, jadi tidak terlalu tahu siapa itu Budiman Hakim. Setelah itu teman saya pernah magang di Macs909, dan dia sedikit bercerita tentang Budiman ini. Untuk ukuran mahasiswa, saya menangkap bahwa mereka mendewakan Budiman Hakim. Dan saking penasaran seperti apa orangnya, saya mencoba membeli terus membaca buku pertamanya Budiman Hakim, “Lentur Tapi Relevan”. Terpampang di situ foto Budiman Hakim dengan kumis tebalnya. Yang jelas saya melihat kenapa setiap orang memanggil om, mungkin saja Budiman ini seperti om-om yang ada di mall menggoda gadis-gadis manja umuran saya. Atau mungkin saja seperti om-om di pub dengan beberapa botol Bir di mejanya.
Namun disini, saya tidak membahas masalah om-om, saya hanya menulis tentang penulis dari buku yang menempel di otak saya. Jujur saja, pertama membacanya, otak saya sudah ga bisa mikir yang lain. Janjian bareng pacar pun saya lupa, dan yang saya ingat hanya bagaimana menyelesaikan buku ini dalam waktu beberapa jam. Dan setelah membaca bukunya, saya bilang penulis “Lentur Tapi Relevan” itu bukan Dewa tapi termasuk orang gila.
Kedua, tentang Djito Kasilo yang tahun kemarin meluncurkan Komunikasi Cinta. Dan di pasaran, buku ini laku keras kaya kacang goreng. Awalnya saya juga kurang tau siapa Djito Kasilo yang sering dipanggil Ayah oleh beberapa cewe. Kali itu, saya dekat dengan seorang cewe yang kerja di salah satu PH sebagai senior AE. Dan PH si cewe ini sering ngerjain dari Agency Djito, alhasil saya sedikit tidak aneh dengan kata Ayah Djito. Akhirnya saya tau kalo Djito ini salah satu ECD multinasional agency yang sekarang menjadi Head Strategic Planner di agency lokal. Keputusan yang amat sangat berani, dari bos kreatif menjadi strategic planner. Dan dengan bukunya itu, saya menangkap bahwa kreatif memang harus kreatif. Dan sekarang, saya selalu belajar mencari strategi untuk konsep sebelum ke tahap eksekusi. (disambung lagi, lagi males).
Kembali ke Budiman Hakim yang doyan bir dan bulan ini telah meluncurkan bukunya “SEX AFTER DUGEM”, tapi kok kantor tumben lama kasih buku gratisan ya?
Ferbruari 2009
Lagi males ngerjain Radio ad buat Panasonic
*Gila adalah kreatif
Monday, February 2, 2009
PENYOK
Saat mendengar kata atau melihat tulisan “penyok”. Pasti kita akan berpikir ini sesuatu barang yang terbuat dari bahan kaleng, aluminium, plastik dan lain sebagainya. Dan barang itu sudah jatuh dan mungkin terlihat sedikit rusak. Tapi masalahnya disini saya bukan membicarakan sesuatu barang yang diakibatkan oleh jatuh, terhimpit barang berat atau yang lainnya.
Penyok disini adalah salah satu nama panggilan teman saya, walaupun nama aslinya lebih bagus dari penyok itu sendiri, Robby. Tapi hampir semua orang memanggilnya penyok, dan saya pun masih heran sampai sekarang dengan kata Penyok itu sendiri. Jika dilihat dari postur tubuhnya, saya tidak melihat ada yang penyok. Badannya saja gempal dan perutnya tidak tampak buncit tapi emang buncit beneran.
Trus untuk apa saya menulis penyok?
Saya menulis ini, hanya salah satu bentuk ungkapan terima kasih untuk seorang Penyok. Hal ini dikarenakan ketika saya mau mencari sepeda motor untuk aktivitas ke kantor, dia dengan senang mau membantu. Saat sepeda motor itu sudah terbeli dan ada di genggaman saya tapi harus di service ulang agar tarikannya kencang, dia menawarkan diri untuk membantunya lagi. Dan saya hanya tinggal memberikan uang, dia akan selesaikan semuanya. Dia tidak menambahkan berikut mengurangi bon yang tertulis itu, sesuai harga dari bengkel.
Ternyata penyok itu tidak selalu kurang walaupun dia seorang preman di daerah saya.
Januari 2009
Siap melaju bersama si Hitam.
Thursday, January 29, 2009
Terus berjalan, aku ada.
Memanggil namamu sampai ke ujung dunia
Melihatmu harus dari segenap jurusan
Berkaca hanya lewat diri sendiri.
Januari 2009
Batasku, asaku
Batasku, asaku
Cipt : Sitti Nurhaliza
Lyric : Attan Hardillas
Bila kutercipta dari tulang rusukmu,
Mengapa kumampu sempurnakan hidupmu
Bila ku ada karena kau ada
Mengapa kau tak bisa sendiri saja
Reff:
Dalam teguh tak larut belaian
Ranum sahaja bukan hiasan
Untaian cinta gapai genggaman
Yakinkan mimpi dalam iman
Batasku sadari raut kodratku
Asaku menari terbalut sorbanmu
Lembutnya jiwa sambut nestapa
Terngiang syahdu iman di dada
Bila cerita tak lagi ceria
Mahligai cinta merona terlena
Senada iman kusimpan derita
Kuatkan hati bersimpuh pada-Nya...
*Untuk menghormati mas Attan sebagai pembuat lyric yang sekaligus teman kantor, teman tawa, teman berbohong, temen gila, temen nebeng pulang, dan temen berbagi saat mentok bikin taggline atau apapun itu yang berbau copy. Saya posting saja disini. Dan katanya saya suruh download untuk jadikan nada sambung. Bukan karena menghormatinya, tapi supaya dia dapat duit banyak. Attan memang sang..sang..sang..musang.
Terima kasih mas Attan atas copy-nya, sepatu futsal diadora yang akhirnya saya sadar lebih baik Nike, ajakan nginepnya yang berbuntut menjadi pembersih rumah barumu.
Akhir Januari 09
Wednesday, January 21, 2009
Awas tikungan tajam
Dan ini harus di mulai
Jadikan cinta.
Namun secara tiba-tiba mantan saya sms dan telpon.
Katanya :
“ Maaf aku sudah meninggalkanmu dulu
Ternyata pilihanku telah menyakitiku sendiri
Dan aku mau, kamu kembali denganku.”
Saya cuma bilang :
“Walau dulu engkau ku cinta, itu dulu.
Aku sudah mengganti kamu, sekarang.
Aku sudah tak setia seperti yang ku janjikan dulu.
Maaf, aku sudah ada dia.”
Terus saya tutup telponnya.
Dan saya melakukan malam pertama itu.
Januari 09
Untuk seorang teman yang mulai setia pada istri keduanya.
Tuesday, January 20, 2009
Aku masih bodoh
“Temanku pernah bilang, aku menulis hanya untuk berkaca pada diri sendiri.
Temanku juga bilang, tulisanku jelek kaya tai, udah bau menjijikan pula.
Temanku tak pernah berhenti bilang aku bodoh, katanya aku laki-laki ga tau diri yang mau di bodohin perempuan.”
Tapi lucunya, teman saya itu pernah bertanya pendapat saya sendiri, katanya bagaimana caranya untuk memberikan kebahagiaan pacarnya pada saat itu. Trus saya bilang, “Dia ga punya handphone, mendingan lu kasih handphone aja. Dan ingat, cewe biasanya kalo di kasih handphone terbaru dengan tulisan indah akan lebih terharu. Saat itu, dia menyuruh saya untuk menulis kata-kata mutiara itu, dan bodohnya saya masih mau di bodohi temen saya. Padahal sebelumnya dia sudah kata-katain saya.”
Menit itu juga saya buatkan, dan selesai hanya dalam waktu beberapa menit. Saya buatkan seperti ini, “aku ga bisa berkaca pada orang lain, cuma ingin jadi diri sendiri. Maaf tulisan saya jelek kaya tai dan pasti bau tapi kamu jangan tutup hidung dulu apalagi membuangnya, karena ini belum selesai. Saya memang bodoh kirim tulisan seperti ini di masa kini, apalagi untuk perempuan semenarik dirimu. Tapi izinkan saya jadi bodoh untuk kamu dengan mengirimkan tulisan dengan cara menyelipkan di balik handphone titipan teman walaupun saya tau kamu memberikan senyum itu agar aku jadi malu-malu. Maaf juga saya menyuruh teman untuk kasih tulisan ini. Dan di bawahnya ada inisial nama teman saya yang kebetulan sama seperti saya. ”
Setelah di kirim dan mendapatkan balasannya, teman saya kesal sama saya. Katanya tulisan saya kasar, perempuan itu cuma berterima kasih atas pemberian handphone-nya tapi dia meminta maaf karena ga bisa terima dia jadi pasangannya. Dan yang saya tau, perempuan itu cuma mau dikirimkan handphone tanpa ketahuan dia meminta. Dan sekarang, perempuan itu sering sms dan telpon saya, begitu juga sebaliknya. Terkadang dia suka ingetin saya makan dan jadi alarm di kala adzan subuh.
Januari 2009
Temanmu yang bodoh
Tuesday, January 13, 2009
Di dera dengan hasil memuaskan
Saat membuka Lotus Notes di komputerku. Seorang AM mengirim mail. Tanpa ragu, saya buka. Dan…
CONGRATULATIONS for PROMAG TEAM
Coba saya klik dan isinya :
Dear Team,
Allow me to offer my CONGRATULATIONS on truly admirable skill that our team have shown.
We made it team! It's been a GREAT pleasure working with the team and make this happens!! Keep the passion and energy for PROMAG!!!
We're going to meet DEDDY MIZWAR .. soon! (",)
Once again .. Thank you for the GREAT effort for this project, Team!!!
rgs,
SB!
Kalau kata dora. Berhasil..berhasil..berhasil.
(maaf SB, gue copy paste tulisan lo disini hehee), abisnya suara lo pun berisik, kalo ada anak bayi kata mas pras bisa step hehee
Januari 09
“Berbagi kebahagiaan”
Berbaur dan bekerja dengan tim begitu indah. Alhamdulillah pitch kali ini menang. Mudah-mudahan tidak sakit maag ke depannya.
Jaga Pasanganmu
Sunday, January 11, 2009
It's You
Berkali-kali kamu buat tidurku tak nyenyak
Tapi kamu tetap tak ada di belakangku
Pergi dengan kata hanya sesaat
Namun menahun ku menunggu.
Aku bukanlah nomer Satu
Juga bukan satu-satunya.
Kamu punya beberapa pilihan
Tapi aku tetap tak mau dipilih
Jika akhirnya kamu harus memilih salah satu.
Januari 09
I wanna see through your mind
Budi Mengerti
Beberapa hari lalu saya berkunjung ke rumah teman saya. Sebut saja namanya Toto, waktu itu ia dalam keadaan sakit. Sebagai seorang teman saya bermaksud menjenguknya. Dan setibanya saya disana, benar adanya Toto sedang berbaring sambil menonton TV di temani ibunya. Oh iya, Toto ini mempunyai seorang adik pria yang tak bisa berjalan. Umurnya kira-kira 6 tahun, sejak kecil ia memang tak bisa berjalan sekaligus tak pandai bersuara seperti anak-anak lainnya. Mereka memanggilnya Budi. Ya namanya Budi Prayitno.
Saat saya sedang mengobrol dengan Toto dan Ibunya di ruang TV tersebut. Tiba-tiba saja, Budi keluar dari kamar paling ujung dekat dapur. Ia menghampiri kami dengan cara mengesot. Dan saya sebagai manusia biasa beranjak berdiri untuk membantunya. Tapi anehnya dia hanya melambaikan tangannya dengan suaranya yang..”aaahhh…aahhh…aahhh..” tak buat saya mengerti. Saya bingung dan sangat bingung. Tetapi si ibu hanya bilang, “Biarin, dia mau sendiri ga mau di Bantu. Dia tak mau di kasihani karena ia mampu berjalan sendiri.”
Saya malu ketika mendengar perkataan ibunya tersebut. Saya sebagai manusia yang tidak cacat fisik, ketika menemui masalah sedikit selalu mengeluh pada Tuhan. Selalu ingin di kasihani, selalu ingin dimengerti. Lalu saya berkata sendiri, untuk apa saya minta di kasihani kalo yang cacat mau berusaha sendiri. Buat apa dimengerti, kalo kita tak mampu mengerti sendiri apa kelebihan kita. Buat apa nyari yang lebih, kalo yang kekurangan bisa di jadikan kelebihan. Jadi siapakah yang cacat sebenarnya?
Tuhan berbicara lewat Anak. Anak yang punya mimpi untuk jadi bukan pemimpi. Anak yang berjuang diatas kaki sendiri, kaki yang tak bisa berdiri. Ketika itu, saya sadari sendiri. Saya merasa di kunjungi oleh Budi, ketika saya niat mengunjungi Toto kakaknya Budi.
Januari 08
Friday, January 9, 2009
Perempuan mengejar mimpi
Hai perempuan…
Aku cuma laki-laki
Hobi gonta-ganti pasangan.
Hai perempuan…
Aku sekedar laki-laki
Dengan mulut bau alkohol.
Hai perempuan…
Hasut mereka supaya meninggalkanku.
Hai perempuan…
Kamu punya tekad. Punya percaya. Punya keinginan. Punya mimpi siapa laki-laki baik di matamu sendiri untuk memperistri diri.
Sekarang tak ada waktu memikirkan masalah basi.
Pikirkan yang pasti.
Januari 09 bukan di
Tuesday, January 6, 2009
Seribu berdua
"Tak di gelisahkan hanya dihayati. Save all at once."
Januari 09
Beranjak pulang lepas lembur
Dibalik deraan
Januari 09
Waktu senggang saat didera Promag
Sunday, January 4, 2009
Baru-baru ini!!!
Januari awal...