Akar gigi = jenggotan

Akar gigi = jenggotan

Tuesday, December 2, 2008

Tidak Dendam

Budi terlihat mengerjakan PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan oleh pak guru. Tampak di belakangnya sebuah jam yang menunjukan jam 11 malam. Namun ia tetap semangat mengerjakan PR tersebut untuk mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya. Terlihat dari matanya sudah mulai tampak sayu. Akan tetapi, Budi masih mengerjakan PR dengan tekun.

Saat pagi, Budi semangat dan berjalan tergesa-gesa takut terlambat sampai di sekolah. Ketika sampai di pintu gerbang, Amir secara iseng langsung menabraknya. Alhasil, tas dan buku PR yang dibawanya jatuh mengenai tanah yang kotor akibat guyuran hujan semalam. Buku PR yang semalam dikerjakan sampai larut akhirnya basah tanpa bisa dipakai gara-gara tubrukan Amir.

Budi di hukum oleh pak guru, ia berdiri didepan lapangan hanya dengan satu kaki. Ketika Amir melihat budi, ia meledeknya dengan mengeluarkan lidah tanda senang Budi di hukum. Budi marah karena melihat kelakuan Amir saat itu.

Dalam perjalanan sepulang sekolah. Amir masih meledek Budi yang berjalan kaki dengan pakaian kotor. Akan tetapi, tidak jauh dari pandangan Budi. Amir jatuh dari sepedanya dan tidak ada yang menolongnya. Saat itu, Budi ragu untuk menolong orang yang sedari tadi menyusahkannya. Dari mulai buku PR yang dikerjakan semalam tapi tidak bisa diperlihatkan, meledek saat ia di hukum oleh pak guru dan menghina saat ia berjalan pulang dengan pakaian kotor.

Budi teringat akan pesan pak guru di sekolahnya, “Kita harus memaafkan”. Dan akhirnya Budi menolong Amir dan mereka menjadi berteman.



November 08

Lanjutan bikin sinopsis

No comments: