Akar gigi = jenggotan

Akar gigi = jenggotan

Wednesday, September 24, 2008

Proposal – Hidup Itu Dengan Rencana

……………….. Walaupun ruangan itu dingin oleh beberapa AC, tapi suasana Anggi beda seperti panasnya matahari di siang bolong. Nada anggi sedikit sewot karena ivan tetap memaksa dengan meminta jawaban mau atau tidak untuk memulai satu hubungan. Dengan cara yang tidak semestinya, tentunya dengan cara seperti orang di todong, katanya.
“Apa seh van, udah deh. Apa yang lo mau dari gw. Gw aneh van. Gw lemot.”

Namun ketika Anggi masih dengan kemarahan itu, Anggi dikagetkan dengan perkataan Ivan,
“Gw tau lu aneh tapi gw disini bukan cuma pengen pacaran doang. Gw pengen nikahin lo, nggi.”

Hah…??
Anggi kaget dan terdiam waktu itu atas apa yang diucapkan oleh Ivan. Terlihat dari raut mukanya dia, “gamang”.
Sewaktu anggi terdiam atas kekagetannya dengan perkataan ivan. Tiba-tiba ivan menyodorkan beberapa kertas yang sudah tertata rapi seperti sebuah proposal dari tasnya. Sampul depannya bertuliskan “Proposal Masa Depan Kita”. Mata kedua insan itu bertatap dengan seksama dalam waktu 3 menit lalu tangan anggi langsung merengkuh dan mencoba membuka perlahan untuk membaca isi dalam kertas itu. Ketika membuka halaman pertama terlihat tulisan.

“Dari proposal yang aku ajukan padamu ini, aku menjanjikan untuk membuatkan kamu satu rumah. Walaupun tidak sebesar yang kamu tempati bersama orang tua. Tapi rumah yang aku buat sangat mungil dengan di polesi kebahagiaan serta keikhlasan hati. Sepetak taman di belakang rumah kamu akan melihatnya. Penuh rumput dan bunga-bunga yang indah sepertimu untuk menyejukan aku sepulang kerja. Mampu membawa anak-anak kita nanti melihat bulan dan bintang ketika malam tiba. Memberitahu mereka apa itu langit, rumput, bunga, pohon, dan arti hidup bahagia. Kita mengajarkan agama yang baik. Memberikan tanggung jawab yang semestinya. Karena hidup adalah untuk mencari, mendapatkan dan menikmati bahagia. Dan aku ingin memiliki kebahagian bersama kamu untuk melewati perjalanan hidup. Menikahlah denganku.”

Tidak sampai selesai membaca isi dari proposal itu, Anggi mengangkat wajahnya dan melihat ivan kembali. Tak lama anggi berkata, “ya udah lu datang ke rumah, ketemu nyokap gw. Kalo lu emang niat baik sama gw. Gw ijinin lu datang ke rumah.”
Terlihat mata anggi meneteskan air mata. Entah itu kebahagian atau kesedihan. Semoga saja tetes mata itu adalah air mata kebahagiaan, ungkap ivan dalam hati.



* Mari kita mulai hidup dengan rencana. Dengan kebiasaan dan niat baik untuk mendapatkan kebahagiaan yang kita impikan. Mimpi dengan rencana pun sama halnya kunci mencapai keinginan kita. Semua tergantung dari cara kita untuk menggapai apa yang kita mau.”

2 comments:

tongsampahtumah said...

jadi nih nyubitin ponakan baru!!!
asiiiip..
ditungguh kabar selanjutnya ;D

Ivan Jenggot said...

lah kan merried dulu. jadinya makan gratis....tunggu saja. nanti ada di gosip jakarta