Akar gigi = jenggotan

Akar gigi = jenggotan

Wednesday, November 5, 2008

Bahagiaku

Devia masih terdiam. Ia terpaku saat teman sebayanya telah beranjak pergi dengan kekasihnya. Beberapa unek-unek yang ada dipikirannya telah ia sampaikan. Namun sebenarnya ia masih ingin berteriak. Memang didepan mereka ia mampu berkata, ya sudah lupakan saja masalah ini. Akan tetapi dihatinya, ia pilu.

Malam itu ia pun pergi untuk menenangkan diri dengan membawa bayangan lelakinya. Ia mencoba terus dan terus untuk melupakan tapi akhirnya ia kembali pada rayuan itu. Andaikan aku tak kenal dia, mungkin saja aku tak akan seperti ini. Aku tersadar sekarang tapi kenapa juga aku menyesal, toh aku tak memungkiri rasa ini tetap ada untuknya. Berarti secara tidak langsung aku masih cintainya, ungkap devia yang sedari tadi menggerutu sendiri.

Tiba-tiba sesosok pria sudah berada didepannya, devia menoleh dan dia menangis lalu langsung merangkulnya. Maafkan aku sayang ungkap devia sembari menangis.

November 08

Akh andaikan kamu tau devia, seberapa kamu menyakitiku. Aku akan tetap ada.

No comments: