Akar gigi = jenggotan

Akar gigi = jenggotan

Monday, November 17, 2008

Bangun dari tidur

Membuka mata pagi tadi, menggoda saya untuk berbenah diri. Ingin rasanya memberikan sesuatu yang teramat sangat jarang dan mungkin saja tidak saya lakukan. Sebenarnya saya sangat sadar. Bahwa setiap hal awalnya dari sebuah keinginan dan munculah sebuah harapan. Darisana berlanjut ke hal yang beranjak penting. Sayang. Apakah rasa itu yang saya inginkan untuk berbenah diri. Tidak jawabku. Saat saya bilang sayang, namun tak layak untuk dilakukan. Karena itu berbenturan dengan egois yang saya miliki. Tapi kata orang semua timbul dari rasa sayang. Ketika rasa sayang itu datang, kita harus sudah mampu untuk memberikan perhatian. Perhatian. Yah, itulah yang saya cari dan menjadi barang langka untuk saya. Tapi apakah perhatian sebuah barang. Tidak ungkap saya. Kupandang dan berbisik dalam hati. Oh perhatian, dimana ia berada kini. Apakah kamu telah tertidur pulas hingga saya tak mampu bangunkanmu. Ingin rasakan pelukmu sebelum aku lepas selamanya. Tak usah dipaksakan, bahwa itu adanya. Andai ia tahu hidup saya hanya tersisa beberapa tahun dan mungkin hanya beberapa detik. Akankah kamu datang dalam waktu dekat ini. Entahlah, saya tidak mampu berharap banyak untuk itu. Hai perhatian, lain waktu saya akan menemukanmu, tidak saat tersesat dan tak bisa pulang. Tidak dengan mimpi, tanpa paksaan, tapi mengalir begitu adanya.





.November 2008.

4 comments:

tongsampahtumah said...

potonyaaaaaaaahh!!!
ampun deh, bisa ditake out ga?
*ngelus dada sambil ketok meja tiga kali*

Wee said...

duhh van ilernya di elap dolo dunkkk
hihihihih

Wee said...

poe tidurnya kek kelelahan abess tempurrrr huahahaha
*kaborrrrrrrr*
pstt jitaknya jgn pas aku di Mp yaks=))

Ivan Jenggot said...

Nuri : ga bisa...ngatur-ngatur. ini postingan saya. pookkkk...hehee
Wee : udah di jilatin wee, kan abis tempur waktu itu. kok lupa...kecewa sambil ngusap jidat.